Waspada Penipuan Speedline Indonesia

Saat ini system Investasi SPEEDLINE Inc yang “katanya” berasal dari Inggris (UK) sangat marak dan berkesan booming di Indonesia dalam waktu relative singkat. Banyak orang mulai ikut dalam skema investasi yang “katanya” lagi digunakan dalam perdagangan emas dan forex di luar negeri. Tapi sebelum anda terlalu jauh terlena dengan impian kesuksesan akan uang yang melimpah dari Speedline, mari sama-sama kita pelajari beberapa hal yang menjadi kerancuan di Speedline. Tulisan ini bukan bermaksud menghujat atau menjelek2an Speedline, tapi hanya mencoba mengungkap beberapa keanehan yang ada berdasarkan data, fakta serta logika…

1. Siapa pemilik / founder Speedline? Sama sekali tidak disebutkan / di tampilkan di website. Seharusnya bila perusahaan ini bonafide dan terpercaya, tidak perlu menyembunyikan orang-orang di Board of Director atau CEO perusahaannya. Mungkin para leader besar Speedline tau hal ini, mohon diberikan penjelasan.

2. Ijin Speedline di Indonesia belum ada, minimal website .co.id –nya. Jika perusahaan ini akan dibuka di Indonesia, tentu harus memiliki ijin perusahaan yang berbadan hukum resmi dari Indonesia dalam bentuk PT. Apakah ijin yang dipakai adalah perusahan investasi dan perdagangan emas, kita lihat saja nanti…

3. Silahkan searching di Google tentang Speedline-Inc atau Speedline Incorporation, hampir tidak ada info website dari Inggris (UK), malahan yang banyak dari Indonesia (95%).

4. Didalam websitenya Speedline mengatakan telah mempekerjakan lebih dari 1000 orang yang berkantor pusat disebutkan di:
SPEEDLINE INCORPORATION LIMITED
30 KELSALL ROAD
LEEDS
WEST YORKSHIRE
UNITED KINGDOM
LS6 1 QZ
Company No. 07472624

Sekedar info saja, bahwa daerah tersebut (Leeds West Yorkshire) adalah daerah urban (relative kumuh untuk ukuran negara Inggris/ UK) yang terdiri dari rumah jenis apartemen bertingkat 2 yang biasa di sewakan untuk tempat tinggal dan bukan untuk kantor.

Speedline itu jelas adalah Money Game, karena dia sama sekali tidak punya produk. Baik produk fisik / produk asli (yang bisa dipakai & diskonsumsi), atau produk jasa. Yang ada cuma paket yang isinya sejumlah dana yang harus disetor dan kita menganggap dipercayakan kepada perusahaan melalui broker2nya mengelola keuangan kita. Tidak terjadi akad transaksi jual beli yang syah.

Dulu di tahun 1995-an banyak terdapat perusahaan yang berkedok investasi di Indonesia seperti  BMA, Banyumas Surya Abadi, Network121, dll. Perusahaan itu saja yang punya kantor di Indonesia bisa tutup dan ownernya lari membawa uang berjumlah Triliyunan Rupiah, apalagi yang kantornya tidak ada sama sekali di Indonesia? Akibatnya banyak masyarakat Indonesia yang stress bahkan gila karena uangnya, rumahnya, surat tanahnya, mobilnya dalam jumlah besar hilang begitu saja. Salah satu contoh lainnya yang pernah ada dari luar negeri dan bikin heboh adalah SwissCash (Swiss Mutual Fund), dan sudah berhasil kabur dengan membawa puluhan juta US Dollar dana membernya dari seluruh dunia. Banyak member2nyapun bermasalah dengan pihak kepolisian (member di dalam & luar negeri) karena dianggap ikut serta dalam melakukan penipuan kepada orang yang diajak bergabung.

Modus operasi dari system penipuan berkedok Program Investasi Dengan Keuntungan Tinggi (HYIP / High Yield Investemnt Program) seperti ini, cukup marak di internet sejak tahun 2004 dan sudah dianggap 100% penipuan (Scam) karena sudah banyak memakan korban. Dan Speedline jelas2 mengaku sebagai HYIP di websitenya! Biasanya banyak jenis investasi online seperti ini berasal dari luar negara Indonesia seperti dari India, Malaysia, Pakistan dan Afrika. Hanya dengan bermodalkan membuat system kompensasi yang menarik dan dikemas dalam sebuah website yang bagus, maka bisnis mereka bisa langsung diperkenalkan secara luas keseluruh penjuru dunia dalam waktu yang cepat. Mereka umumnya memakai alamat kantor di Inggris (UK) atau Cyprus didaerah yang jarang dikenal umum. Karena di kedua negara ini biasanya banyak terdapat perusahaan2 trading dan investasi terutama di bidang perdagangan emas & forex. Mereka lebih memilih pasar di Asia dengan tingkat ekonomi yang masih dibawah rata-rata, sehingga mudah sekali untuk percaya dan akhirnya berkembang. Pemilihan Negara Asia sebagai target juga karena didasari jumlah penduduknya yang besar, terutama di Indonesia, India, Pakistan, Malaysia, Vietnam, dll. Selain itu, di negara2 Asia biasanya hukum pemerintah tidak seketat di negara2 maju di Eropa & Amerika soal Money Game. Salah satu ciri khas sebagian besar orang Indonesia, maunya duduk santai tapi bisa dapat uang banyak ( Indonesia banget gitu lho… 😀 )

Bagi anda yang belum mendaftar, silahkan berpikir 10x sebelum uang anda hilang dan melayang. Bila anda yang sudah terlanjur, silahkan insaf sebelum menangis bombay. Saat ini Speedline masih baru lahir dan berhasil membuat banyak orang di dunia (terutama di Indonesia) terperdaya karena sistem RoI nya yang cukup besar dan cepat (3% per hari atau 90% per bulan). Dan untuk sementara ini Speedline tentu masih sanggup untuk membayar profit kepada member2nya. Tapi hukum ekonomi akan berlaku cepat atau lambat. Mungkin anda bisa mendapatkan keuntungan sesaat, tapi bukan untuk selamanya. Pikirkan kembali… (Think!)

Sumber http://www.facebook.com/notes/teuku-andriansyah/fakta-kerancuan-bisnis-investasi-speedline-inc/10150286981807664